Pengertian Keutamaan Niat Puasa Enam Hari Syawal Waktu Pelaksanaannya

Terdapat keistimewaan lain yang ada di bulan syawal yaitu berpauasa 6 hari berturut-turut di mulai pada tanggal 2 sampai dengan 7 bulan syawal. Amalan ini merupakan bagian dari salah satu sunnah Rasul yang senantiasa bisa dilaksanakan oleh semua umatnya. Karena faidah dari tata cara pelaksanaannya itu sangatlah berdampak baik pada sisi kepribadian seseorang sesuai arti dari pada bulan syawal itu sendiri.

Terutama dari faidah dan juga hikmah yang timbul dari tata cara pengamalannya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh baginda rasululloh S.A.W sebagai suri tauladan terbaik bagi umatnya dalam meikuti dan melaksanakan semua sunnahnya. Khusunya puasa syawal itu sendiri yang menjadikannya sebagai bentuk dari adanya peningkatan ibadah baik dhahir maupun bathin setelah melaksanakan puasa bulan ramadhan penuh sebulan.

Sebab selain menjadi sunnah Rasul, berpuasa pada 6 hari di bulan syawal itu merupakan bentuk dan wujud nyata seorang hamba yang ingin menunjukan kehambaannya lewat washilah berpuasa di bulan syawal. Itu artinya semua amalan ibadah yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya yaitu bulan ramadhan bisa dilakukan bahkan di tingkatkan pada bulan syawal itu sehingga bisa memaknai arti daripada syawal itu sendiri yang berarti bulan peningkatan amalan beribadah.

Pengertian Keutamaan Niat Puasa Enam Hari Syawal Waktu Pelaksanaannya

Banyak kajian tersendiri yang menerangkan keutamaan dan pengertian yang ada pada puasa 6 hari di bulan syawal, baik itu yang bersumber pada Alhadits maupun yang di perjelas dengan qaul dan pendapat para Ulama, dengan tujuan untuk lebih di mengerti dan di fahami oleh masyarakat awwam pada khususnya. Sehingga bisa meraih dua hal yang istimewa pada pelaksanaannya tersebut yaitu hikmah dan faidah berpuasa.

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim).

Dalil ini yang dibuat pijakan kuat madzhab syafi’i, Ahmad Bin Hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa 6 hari dibulan syawal, sedang Abu Hanifah memakruhkan menjalaninya dengan argument agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.

Dan juga para pengikut kalangan Syafi’i menilai yang lebih utama menjalaninya berurutan secara terus-menerus (mulai hari kedua syawal) namun andaikan dilakukan dengan dipisah-pisah atau dilakukan di akhir bulan syawal pun juga masih mendapatkan keutamaan sebagaimana hadits diatas. Sehingga dengan penjelasan tersebut menjadi dalil kuat bagi kita semua untuk meraih keberkahan dan keistimewaan dari bulan syawal tersebut.

Ulama berkata “alasan menyamainya puasa setahun penuh berdasarkan bahwa satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan, dengan demikian bulan ramadhan menyamai sepuluh bulan lain (1 bulan x 10 = 10 bulan) dan 6 hari di bulan syawal menyamai dua bulan lainnya ( 6 x 10 = 60 = 2 bulan). Keterangan pada Syarh nawaawi ‘ala Muslim VIII/56 . Itu artinya menjadi pijakan bagi kita untuk senantiasa melaksanakannya.

Berikut Niat Puasa Syawal arab latin dan artinya.

نويت صوم غد عن ستة من شوال سنة لله تعالى

“Nawaitu Shauma Ghadin ‘An Sittatin Min Syawwalin Sunnatan Lillahi Taa’La.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari enam hari di bulan syawal karena Allah Ta’ala.

Pengertian keutamaan niat puasa enam hari syawal dan puasa rajab waktu pelaksanaannya ataupun syarat tanggal puasa syawal berapa hari ini semoga saja bisa kita amalkan secara seksama.