Bacaan Doa Niat Setelah Sholat Tahajud Tata Cara Yang Benar

Terdapat keistimewaan lebih bagi mereka yang selalu senantiasa mendawamkan dua sholat sunnat muakkad yaitu sholat tahajjud dan sholat dhuha. Di katakan demikian karena memang meskipun hukum dan pangkat nya sunat, namun untuk bisa mengerjakan kedua sholat tersebut tidaklah mudah, karena butuh proses dan waktu bagi diri untuk lebih membiasakannya terlebih untuk sholat tahajjud sendiri.

Oleh sebab itulah tidak heran apabila pada pelaksanaannya tersebut mempunyai keunggulan dan keistimewaan lebih. Seperti yang telah di jelaskan oleh para Ulama Ahli Fiqih yang menuturkan bahwa pada setiap orang yang melaksanakan sholat tahajjud ini mempunyai keistimewaan dan kelebihan yang tidak dijumpai oleh banyak orang. Sebab pada pelaksananya dari amalan doa lainnya seperti doa sholat dhuha misalnya itu butuh sekali kesabaran dalam memerangi hawa nafsu di samping niat yang kuat.

Dimana secara pemaknaan arti daripada tahajud aslinya bahasa Arab “tahajjud”, dari kata dasar “hajada” yang berarti “tidur” dan juga berarti “salat di malam hari”. Orang yang melakukan salat malam disebut “haajid”. Jadi bertahajud artinya melakukan salat sunat di malam hari, setelah tidur. Semua salat sunat yang dikerjakan di malam hari setelah tidur, dengan demikian, disebut salat tahajud atau salat malam (shalatullail).

Gambar Sholat Tahajud

Menurut makna “tahajud” yang berarti salat malam setelah bangun dari tidur, memang seakan-akan salat tahajud itu menyaratkan tidur lebih dulu. Kalau belum tidur maka salat itu tidak disebut salat tahajud, namun disebut shalat “qiyamullail” (shalat malam). Sebagaimana diketahui bersama sholat sunnat tahajjud ini merupakan salah satu bagian penting dari sunnah Rasululloh S.A.W yang senantiasa harus di ikuti oleh umatnya.

Sebagaimana firman Alloh S.W.T dalam Surat Al-Israa:


وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bershalat ta-hajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengang-katmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Israa’/17: 79)

Juga keterangan hadits yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ، وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ: كاَنَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُوْمُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَيَصُوْمُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Artinya: “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.”

Dari dua keterangan kedua dalil tersebut menunjukan bahwa begitu istimewanya sholat tahajjud jika di banding dengan sholat sunnat lainnya terlebih khusus untuk pemaknaan seorang hamba yang benar-benar sangat membutuhkan dan menunjukan bimbingan dan lindungan dari Alloh S.W.T. Karena lewat pelaksanaan seperti sholat tahajud dan sholat qiyamul lail itu kualitas keimana seorang hamba itu ditunjukan.

Namun disamping itu penting juga memahami semua hal yang berkaitan khusus dengan tata cara pelaksanaan ibadah sholat tahajjud tersebut. Mulai dari waktu, niat begitu pula tata cara serta niat dari sholat tahajjud itu sendiri agar sesuai dengan kaidah keilmuannya.

Waktu Sholat Tahajud

Seperti dari waktu pelaksanaanya yang terbagi menjadi tiga waktu diantaranya 1/3 pertama malam kira-kira berkisar jam 19.00 hingga jam 22.00. Ini saat utama 2/3 pertama malam kira-kira berkisar jam 22.00 sampai jam 01.00. Ini saat yang lebih utama dan 1/3 pertama malam terakhir berkisar dari jam 01.00 sampai masuknya waktu subuh.

Niat Sholat Tahajud


اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Ushalli Sunnatan Tahajjudi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’alaa”
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala

Doa Sholat Tahajud


اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Tata Cara Sholat Tahajud
1. Mengucapkan niat sholat Tahajud pelan dan menghayati artinya dalam hati.
2. Mengucapkan takbir (Allahhuakbar) sambil mengangkat kedua tangan ke atas seperti takbir sholat biasanya.
3. Membaca doa iftitah. Karena sifatnya sunnah, akan lebih baik apabila dilakukan.
4. Membaca surat Al-fatihah.
5. Membaca surat pendek Al Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat lainnya dalam Al Quran.
6. Melakukan gerakan ruku’, i’tidal, sujud, hingga salam sambil membaca bacaan untuk gerakan tersebut.
7. Untuk rakaat selanjutnya, ikuti langkah 2-6.
8. Setelah salam, Anda disunahkan membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, dan doa sholat tahajud.

Rahasia Manfaat dan Keunggulan Sholat Tahajud

1. Dikabulkannya Doa-doa
Berdasarkan keterangan hadis Nabi: “Perintah Allah turun ke langit di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan kukabulkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Kuberikan dan adakah yang mengharap ampunan, pasti akan kuampuni baginya sampai tiba waktu Subuh.” (Al-Hadits).

2. Allah Mengangkat Derajat ke Tempat yang Terpuji
Keterangan tentang ini ada dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 79:”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS A1-Isra 17: 79).

3. Mendekatkan Diri Kepada Allah
Hal ini dikuatkan lewat keterangan hadis Rasullullah SAW:”Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam karena sholat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa.” (HR. Tirmidzi, Al-Hakim, Baihaqi. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaa Al Ghalil).

4. Memperoleh berbagai Kemuliaan
Berdasarkan keterangan hadis Rasulullah SAW, yang bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan sholat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan: 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

5. Mengusir Penyakit dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Mohammad Shaleh. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa di saat yang sama ketika kekebalan tubuh sudah meningkat, otomatis segala penyakit yang menyerang akan musnah dengan sendirinya.

6. Menjauhkan Diri dari Kelalaian Hati
Penjelasan tentang ini dapat ditemukan dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi: “Barang siapa mengerjakan sholat pada malam hari dengan membaca seratus ayat, maka ia tidak akan dicatat sebagai orang lalai. Dan apabila membaca dua ratus ayat, maka sungguh ia akan dicatat sebagai orang yang selalu taat dan ikhlas.” (Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak).

7. Meringankan Lamanya Berdiri pada Hari Kiamat
Keterangan tentang ini sesuai yang pernah diungkapkan Ibnu Abbas ra, yang berkata: “Barang siapa yang senang bila lamanya berdiri di hari kiamat diringankan oleh Allah, maka hendaklah ia memperlihatkan dirinya kepada Allah di malam hari dengan sujud dan berdiri mengingat hari akhir.” (Ibnu Jarir Ath-Thabari, tafsir Ibnu Jarir).

8. Mencegah Perbuatan Dosa dan Menghapus Kejahatan
Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al-Bahli ra, yang berbunyi: “Hendakah kalian mengerjakan qiyaamullail, sesungguhnya ia adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, mendekati diri kepada Allah Ta’ala, mencegah perbuatan dosa, menghapus kejahatan dan menangkal penyakit dari badan.” (Diriwayatkan At-Turmudzi, Al-Hakim)

9. Muka Tampak Berkilau dan Bercahaya
“Mengapa orang yang bertahajud di waktu malam memiliki muka yang bagus?”. Hasan Basri menjawab: “Karena mereka menyendiri bersama Tuhan-nya pada malam hari, kemudian Allah memberikan kepada mereka sebagian dari cahaya-Nya.” (Al-Maqrizi, Mukhtasar Qiyaamallail).

10. Jaminan Masuk Surga
Ini sesuai dengan keterangan dari sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi: “Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, sholat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat”. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmidzi).

Bacaan doa niat setelah sholat tahajud tata cara yang benar merupakan salah satu bagian amalan sunnah terpenting yang bisa dikerjakan dalam setiap malamnya, sekaligus lebih memahami akan rahasia dan makna dari sholat tahajud itu sendiri sesuai dengan keterangan yang memuatnya.